Home About Us
  • Order Online
  • VVIP Booking Hot News Testimoni Check Status
    The Gege > Hot News > Wisata & Healing
    7-ragam-oleh-oleh-khas-batang-nggak-cuma-serabi
    27 June 2025
    8 kali dilihat

    7 Ragam Oleh-oleh Khas Batang, Nggak Cuma Serabi!

    Kabupaten Batang di pesisir utara Jawa Tengah memang belum sepopuler kota-kota besar lain dalam peta wisata kuliner nasional. Namun, siapa sangka bahwa daerah ini menyimpan ragam oleh-oleh unik yang menjadi bukti kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal yang luar biasa? Dari jajanan tradisional berbasis warisan turun-temurun, hingga kerajinan tangan yang menyuarakan kreativitas masyarakatnya—Batang adalah destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar pemandangan. Artikel ini akan membahas oleh-oleh khas Batang yang layak diburu sebagai buah tangan, lengkap dengan cerita di baliknya.

    1. Getuk Trio Batang: Manisnya Tradisi di Tiap Gigitannya

    Getuk Trio adalah salah satu ikon kuliner khas Batang yang mudah dikenali dari tampilannya yang berwarna-warni—biasanya merah muda, putih, dan cokelat. Dibuat dari singkong pilihan yang ditumbuk halus, getuk ini dipadu dengan kelapa parut dan sedikit gula, menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan.

    Meski getuk dikenal juga di daerah lain seperti Magelang, Getuk Trio Batang memiliki cita rasa khas karena penggunaan singkong lokal yang memiliki kandungan air pas dan cita rasa netral, membuatnya sangat cocok dikombinasikan dengan berbagai topping.

    Unik: Banyak produsen getuk di Batang yang kini berinovasi dengan rasa baru seperti durian, pandan, hingga keju, menjadikannya oleh-oleh kekinian tanpa kehilangan tradisinya.

    2. Kerupuk Petis: Gurih yang Melekat di Lidah

    Bagi pecinta rasa gurih dan pedas, kerupuk petis khas Batang adalah oleh-oleh yang wajib dibawa pulang. Terbuat dari tepung tapioka yang diberi bumbu petis udang atau ikan khas Pantura, kerupuk ini digoreng kering hingga renyah.

    Yang membuat kerupuk petis Batang berbeda adalah aroma dan rasa petisnya yang kuat, namun tidak amis. Produksi kerupuk ini biasanya dilakukan secara tradisional oleh UMKM lokal, yang menjaga kualitas bahan dan resep secara turun-temurun.

    Unik: Kini tersedia varian kerupuk petis dalam bentuk stik dan bahkan sambal kerupuk petis instan yang bisa dinikmati sebagai lauk pendamping nasi.

    3. Opak Singkong Rebus: Camilan Desa yang Mendunia

    Jika Anda mencari oleh-oleh yang lebih langka dan otentik, opak singkong rebus adalah jawabannya. Opak ini dibuat dari singkong parut yang dibumbui dengan garam dan bawang, lalu dikukus, dicetak tipis, dan dijemur sebelum digoreng. Hasilnya adalah camilan renyah dengan rasa gurih alami dan aroma khas singkong yang mengundang nostalgia.

    Meski tampilannya sederhana, opak ini adalah simbol kreativitas masyarakat pedesaan dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai ekonomis.

    Unik: Di beberapa desa di Batang, opak ini dibuat dalam bentuk motif batik sebagai ciri khas lokal dan dijual dalam kemasan etnik.

    4. Batik Batang: Bukan Sekadar Makanan

    Selain kuliner, Batang juga punya oleh-oleh non-kuliner yang tak kalah menarik: batik khas Batang. Motif batik Batang biasanya terinspirasi dari alam pesisir, seperti motif ombak, ikan, dan tanaman laut, namun dengan gaya pewarnaan yang lebih cerah dan berani.

    Pengrajin batik di daerah seperti Desa Kalipucang Wetan atau Limpung telah berhasil mengangkat batik Batang hingga dikenal nasional. Produk ini cocok dijadikan oleh-oleh eksklusif berupa kain, baju, hingga aksesoris seperti tas atau masker batik.

    Unik: Beberapa motif batik Batang diberi nama tokoh-tokoh lokal atau peristiwa sejarah, menjadikannya oleh-oleh dengan nilai naratif tinggi.

    5. Manisan Pepaya Kering: Olahan Buah Tropis yang Tahan Lama

    Manisan pepaya mungkin terdengar biasa, tetapi versi khas Batang ini punya keunikan tersendiri. Pepaya muda atau matang dikeringkan dengan teknik oven tradisional dan diberi sedikit gula dan rempah seperti kayu manis atau cengkeh, menciptakan rasa asam-manis yang unik.

    Selain tahan lama, manisan ini juga digemari karena rendah lemak dan cocok sebagai camilan sehat. Banyak dijual di pasar-pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.

    Unik: Manisan pepaya Batang kini banyak diolah menjadi topping es krim dan granola oleh pelaku usaha muda setempat.

    6. Kopi Batang: Aroma Khas dari Lereng Gunung

    Tak banyak yang tahu bahwa Kabupaten Batang juga memiliki perkebunan kopi di wilayah atas seperti Pagilaran. Kopi yang dihasilkan di sini memiliki karakter rasa yang earthy dengan aroma floral, sangat cocok bagi penikmat kopi single origin.

    Kopi Batang dijual dalam bentuk biji sangrai maupun bubuk. Beberapa kedai kopi di Batang bahkan menyajikan kopi ini dalam gaya pour over atau cold brew yang modern.

    Unik: Sudah mulai bermunculan produk kopi Batang dalam bentuk drip bag dan kemasan travel-friendly sebagai oleh-oleh kekinian.

    7. Dodol Salak: Cita Rasa Eksotis Buah Lokal

    Salak dari wilayah Bawang dan Reban di Batang sangat terkenal karena rasanya yang manis dan tidak terlalu sepat. Kini, buah ini diolah menjadi dodol salak—oleh-oleh yang unik dan tahan lama.

    Dodol salak khas Batang memiliki tekstur kenyal dan rasa legit yang tidak membuat enek. Warna kecoklatannya alami tanpa pewarna buatan, dan tersedia dalam bentuk potongan kecil atau batangan besar.

    Unik: Beberapa produsen mulai berinovasi dengan varian dodol salak isi kacang mete atau lapis cokelat.

    Melalui berbagai oleh-oleh khasnya, Batang memperlihatkan kekayaan budaya, kreativitas warganya, serta potensi lokal yang bisa terus dikembangkan. Bagi para wisatawan atau perantau yang singgah ke daerah ini, membawa pulang oleh-oleh khas Batang berarti bukan hanya membawa rasa, tapi juga membawa cerita dan identitas daerah yang kuat.

    Jadi, lain kali ketika Anda berkunjung ke Batang, luangkan waktu untuk berburu oleh-oleh lokal. Siapa tahu, dari sebungkus getuk atau secangkir kopi lokal, Anda menemukan cita rasa baru yang tak terlupakan.


    Chat via WhatsApp