Kalau mendengar kata Tegal, sebagian orang mungkin langsung teringat dengan logat khas ngapaknya yang unik dan lucu. Tapi jangan salah, kota kecil di pesisir utara Jawa Tengah ini bukan cuma terkenal karena bahasanya, tapi juga karena kulinernya yang khas dan menggoda lidah.
Nah, buat kamu yang sedang mampir ke Tegal—entah itu untuk urusan kerja, berwisata, atau sekadar lewat di jalur pantura—ada baiknya sempatkan untuk berburu oleh-oleh khas Tegal. Dijamin, barang bawaanmu pulang nanti bukan cuma penuh kenangan, tapi juga penuh rasa!
Berikut ini deretan oleh-oleh khas Tegal yang paling dicari wisatawan:
Inilah ikon kuliner Tegal yang paling populer. Tahu Aci bisa dibilang “wajah kuliner” kota ini. Makanan ini dibuat dari tahu kuning yang digoreng dengan adonan tepung kanji (aci) di bagian luarnya, lalu ditambahkan daun bawang dan bumbu khas.
Cita rasanya gurih, kenyal, dan nikmat apalagi kalau disajikan hangat dengan sambal kecap atau cabai rawit. Tahu aci paling enak disantap langsung, tapi sekarang juga tersedia dalam bentuk beku atau siap goreng yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Beberapa pusat oleh-oleh di Tegal bahkan menjual tahu aci vakum yang tahan hingga beberapa hari perjalanan. Praktis banget buat dibawa ke luar kota!
Masih dari keluarga tahu-tahuan, tahu pletok juga jadi favorit. Bedanya dengan tahu aci, tahu pletok ini diisi adonan tepung berbumbu yang lebih renyah dan sering kali dibumbui lebih kuat.
Disebut “pletok” karena bunyi khas yang muncul saat digigit—pletok! renyah di luar, kenyal di dalam. Cocok banget buat teman ngopi atau camilan sore.
Bagi pencinta masakan Nusantara, tauco Tegal adalah bumbu wajib yang punya cita rasa khas. Dibuat dari fermentasi biji kedelai dengan garam dan air, tauco ini punya aroma kuat dan rasa gurih yang menggugah selera.
Tauco Tegal punya kekhasan pada proses pengolahannya yang masih tradisional. Banyak warga Tegal yang masih mempertahankan resep turun-temurun tanpa bahan pengawet. Biasanya digunakan untuk memasak semur, tumisan, atau sambal tauco.
Salah satu merek legendaris yang bisa kamu cari adalah Tauco Cap Meong, yang sudah terkenal sejak zaman dulu dan jadi langganan wisatawan.
Kalau kamu pernah dengar istilah “nyethe” atau “ngeteh poci”, itu identik banget dengan budaya Tegal. Teh poci bukan sekadar minuman, tapi bagian dari gaya hidup masyarakat Tegal yang suka santai sambil ngobrol di warung.
Teh khas Tegal ini disajikan dalam poci tanah liat, menggunakan teh wangi beraroma melati, dan biasanya diberi tambahan gula batu. Rasanya ringan, harum, dan bikin tenang.
Sebagai oleh-oleh, kamu bisa membeli Teh Poci Cap Kepala Dua, Teh Tong Tji, atau teh melati lokal Tegal yang banyak dijual di toko oleh-oleh maupun supermarket setempat.
Buat yang suka kue kering, latopia wajib kamu coba. Bentuknya mirip bakpia, tapi dengan kulit yang lebih renyah dan isi lebih beragam. Ada rasa kacang hijau, cokelat, keju, durian, hingga nanas.
Latopia terkenal karena aromanya yang harum dan teksturnya yang “ngeprul” tapi tetap lembut di dalam. Cocok untuk teman minum teh atau kopi di rumah. Biasanya bisa bertahan hingga dua minggu, jadi aman dibawa perjalanan jauh.
Kalau kamu tim camilan gurih, oleh-oleh ini pasti cocok. Keripik tahu dan tempe buatan warga Tegal punya cita rasa gurih khas, karena digoreng dengan minyak kelapa murni dan bumbu tradisional.
Ada yang tipis renyah, ada juga yang sedikit tebal dan empuk. Banyak dijual di pinggiran jalan pantura atau di pusat oleh-oleh dekat Stasiun Tegal.
Blengong adalah hasil persilangan antara bebek dan entok, dan dagingnya punya tekstur lembut tapi tetap gurih. Sate blengong khas Tegal biasanya dibumbui manis pedas dengan cita rasa yang unik.
Sekarang, banyak penjual menawarkan versi frozen atau kemasan vakum, jadi kamu bisa bawa pulang dan tinggal dipanaskan di rumah. Rasanya tetap mantap!
Selain makanan, Tegal juga punya oleh-oleh non-kuliner yang menarik. Salah satunya kaos Galgil. Kaos ini menampilkan kata-kata ngapak lucu khas Tegal yang bikin siapa pun senyum-senyum sendiri saat membacanya.
Contohnya tulisan seperti “Ojo Ngapak Ora Kepenak” atau “Ngapak Pride”. Kaos ini bisa jadi kenang-kenangan seru atau hadiah untuk teman yang belum pernah ke Tegal.
Kerupuk ini termasuk oleh-oleh klasik khas Tegal. Kerupuk antor terbuat dari tepung tapioka dengan bumbu rempah yang gurih dan aroma bawang yang menggoda. Rasanya ringan tapi bikin nagih.
Biasanya dijual dalam bentuk mentah yang bisa digoreng di rumah, atau versi matang yang siap makan. Harganya pun sangat terjangkau.
Meski identik dengan Semarang, Tegal juga punya bandeng presto yang tak kalah lezat. Karena letaknya di pesisir, ikan bandeng di Tegal masih sangat segar sebelum diproses.
Bandeng presto khas Tegal biasanya dimasak dengan bumbu kuning yang gurih dan pedas ringan. Cocok untuk lauk nasi hangat atau dibawa sebagai oleh-oleh tahan lama.
Datangi pusat oleh-oleh resmi seperti kawasan sekitar Stasiun Tegal, Pasar Pagi, atau Jalan Veteran.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa, terutama untuk produk olahan seperti tahu aci vakum dan latopia.
Tawar dengan sopan. Warga Tegal terkenal ramah, tapi jangan terlalu ekstrem menawar ya!
Jangan lupa cicip dulu, banyak toko yang menyediakan tester sebelum kamu membeli.
Liburan ke Tegal rasanya belum lengkap kalau pulang dengan tangan kosong. Dari tahu aci yang legendaris sampai teh poci yang menenangkan, setiap oleh-oleh khas Tegal punya cerita dan cita rasa tersendiri.
Selain bisa memanjakan lidah, membawa pulang oleh-oleh ini juga bisa jadi cara sederhana untuk membagikan sedikit kehangatan khas Tegal kepada keluarga dan teman di rumah. Jadi, kalau nanti kamu singgah ke “Kota Bahari”, pastikan koper kamu masih ada ruang buat oleh-oleh khas Tegal ya!
Oh ya, kalau kamu masih di Pekalongan atau Batang bisa banget nih Mlipir ke The Gege Fun buat healing tipis-tipis dengan tempat yang syahdu.